📜 Latar Belakang Sejarah
Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Manado (UNIMA) berakar dari lembaga pendidikan guru yang berdiri sejak era awal pendirian UNIMA, yang kala itu masih bernama IKIP Manado. Fakultas ini secara resmi terbentuk seiring dengan restrukturisasi kelembagaan IKIP menjadi universitas pada tahun 2000, bersamaan dengan transformasi IKIP Manado menjadi Universitas Negeri Manado (UNIMA) melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia. FBS hadir sebagai respon terhadap kebutuhan tenaga pendidik dan ahli bahasa, sastra, serta seni yang profesional dan adaptif dalam menghadapi dinamika kebudayaan dan teknologi global.
🏛 Perkembangan Kelembagaan
Sejak berdirinya, FBS mengalami pertumbuhan signifikan: Memulai dengan beberapa jurusan pendidikan bahasa, kini telah berkembang menjadi 8 Program Studi S1, yang mencakup bidang pendidikan bahasa daerah, asing, dan seni. Proses penguatan institusi dilakukan melalui penerapan sistem penjaminan mutu internal (SPMI), pembentukan Unit Jaminan Mutu (UJM), dan keterlibatan aktif dalam audit mutu akademik. Beberapa program studi telah mencapai akreditasi A, dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris berhasil memperoleh akreditasi internasional FIBAA.
🌍 Peta Jalan Internasionalisasi
FBS UNIMA membangun visi global tanpa meninggalkan akar budaya lokal: Menjalin kerja sama internasional, seperti dengan JICA (Jepang), universitas mitra di Jerman, Prancis, dan negara ASEAN. Mengadakan program pertukaran mahasiswa, magang ke luar negeri (Jepang), dan pelibatan dosen tamu internasional. Menyelenggarakan kegiatan kebahasaan dan kesenian lintas budaya (contoh: Festival Bunkasai Jepang, workshop teater, pameran seni rupa internasional).
🎯 Peran dalam Tridarma Perguruan Tinggi
Selama dua dekade, FBS telah: Mencetak ribuan lulusan pendidik profesional di bidang bahasa dan seni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Melakukan penelitian unggulan dan kolaboratif yang mendukung kebijakan bahasa, pendidikan multikultural, dan pelestarian budaya lokal. Berkontribusi aktif dalam pengabdian kepada masyarakat, seperti pelatihan guru, literasi masyarakat pesisir, dan revitalisasi seni tradisional.
🏆 Relevansi Nasional dan Global
FBS dinilai strategis dalam mendukung: Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, seperti keterlibatan mitra dunia kerja, mobilitas mahasiswa, dan publikasi internasional. Penguatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) melalui magang, proyek desa, dan pertukaran budaya. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam bidang pendidikan berkualitas (SDG 4) dan pelestarian budaya (SDG 11).
🔚 Penutup
Sejarah Fakultas Bahasa dan Seni UNIMA mencerminkan evolusi dari sebuah lembaga pendidikan konvensional menuju entitas akademik modern yang: Responsif terhadap tantangan lokal dan global Berbasis mutu dan penjaminan berkelanjutan Berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, kebahasaan, dan seni budaya.